Heynckes tidak asing lagi buat Die Roten. Ia pernah bermukim di Allianz Arena pada kurun waktu 1987-1991 dan pada 2009.
Di periode yang terakhir, Lahm sempat merasakan tangan dingin Heynckes. Pria yang kini berusia 65 tahun itu sukses mengantarkan Bayern tak terkalahkan dalam enam pertandingannya dengan empat kali menang.
Heynckes baru akan resmi menjadi pelatih The Bavarians pada awal musim depan. Lahm percaya dengan kemampuan Heynckes, Bayern akan kembali berjaya.
"Dia memberi kami kesenangan kembali dan kami memenangi empat dari liga pertandingan di bawah dia, seri di laga lain jadi kami sangat sukses dan itu kenapa penunjukkan Heynckes adalah keputusan yang tepat," sahut bek internasional Jerman ini kepada Bild yang dikutip ESPN Soccernet.
"Aku punya perasaan bagus terhadap Heynckes. Dia tahu Bayern dan seluruh pembuat keputusan sangat bagus dan ini semuanya tentu akan berjalan mudah buat dia. Bayern Munich dan Jupp Heynckess terdengar seperti tim pemenang," yahin Lahm.
Saat ini Bayern duduk di peringkat empat klasemen dengan nilai 48, terpaut dua angka dari Hannover yang menduduki slot terakhir ke Liga Champions. Lahm berharap peruntungan timnya bisa berubah karena enggan bermain di Liga Europa yang dinilai kurang prestisius.
"Liga Europa lebih kecil dan kurang aktraktif. Kota-kotanya, klub-klubnya, stadion-stadionnya dan para penontonnya - setiap orang yang bekerja di sepak bola pasti menilai demikian," imbuh Lahm.
"Di Bayern, kami ingin meyakinkan diri kami untuk melawan tim-tim terhebat di dunia, bukan dari tim yang tersisa dari sebuah pesta," tutupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar